Taramasso mengaku heran dengan sikap Puig lantaran keputusan mengenai perubahan ban sudah dikomunikasikan kepada pembalap dan tim setelah tes pramusim.
Taramasso menuturkan bahwa ban yang dipakai saat tes pramusim MotoGP di Mandalika kemarin tidak akan mampu bertahan untuk durasi lomba penuh.
Temperatur permukaan aspal yang sangat tinggi menjadi penyebabnya.
"Bisa mencapai 60 derajat (celsius), kami tidak pernah melihat suhu setinggi itu di Sepang," ungkap Taramasso.
Baca Juga: Moto3 Indonesia 2022 - Hasil di Mandalika Bikin Mario Aji Pede Tatap Balapan Berikutnya
Selain itu desain lintasan Sirkuit Mandalika yang memuat banyak tikungan cepat membuat temperatur ban cepat panas, artinya ban lebih cepat aus.
Taramasso menjelaskan ban untuk MotoGP Indonesia dirancang agar tahan lama walau harus mengorbankan level daya cengkeram.
Pun soal pengaruh ban terhadap performa motor Taramasso menilai tidak banyak terjadi penurunan.
Dia menunjuk catatan waktu pole sitter, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), saat kualifikasi yang sedikit lebih cepat dari waktu terbaik saat tes pramusim.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Raih Hasil Bagus, Duo Yamaha Tak Cemberut Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Motorsportmagazine.com |
Komentar