Pemain tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, yang menonton secara langsung juga melihat beberapa kejanggalan.
Beberapa hal yang disoroti Vittinghus adalah He/Tan meraih kemenangan 21-15 pada gim pertama hanya dalam waktu 9 menit.
Selain itu, pukulan servis yang dilakukan bisa keluar dari garis lapangan dengan jarak mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Adapun dalam hasil dengar pendapat yang dipublikasikan BWF, umpire dan hakim garis yang bertugas menyoroti sejumlah anomali lain.
Baca Juga: Link Live Streaming Swiss Open 2022 - 2 Ganda Putra Indonesia Jumpai Wakil Malaysia
Salah satunya adalah bagaimana hampir tidak permintaan kedua pasangan untuk pergantian kok pada gim pertama. Hanya satu kali.
Kemudian reli-reli berlangsung pendek dengan mayoritas reli berakhir karena pukulan yang keluar. Jika ditotal ada 20 kesalahan tidak perlu yang terjadi.
Hakim garis juga menyoroti bagaimana tidak ada gestur bersemangat yang ditunjukkan kedua pasangan selama pertandingan.
Laga baru berjalan lebih kompetitif setelah kedua pasangan diperingatkan.
Baca Juga: Jonatan, Gagalnya Revans Tunggal Putra Malaysia, dan Mundurnya Axelsen
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar