Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Absennya Marc Marquez Ganggu Misi Pembuktian Pol Espargaro pada MotoGP 2022

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 30 Maret 2022 | 12:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, saat berbicara pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Indonesia 2022 pada Kamis (17/3/2022).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, saat berbicara pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Indonesia 2022 pada Kamis (17/3/2022).

BOLASPORT.COM - Absennya Marc Marquez pada MotoGP memberi beban ekstra bagi rekan setimnya di Repsol Honda, Pol Espargaro, yang berambisi memberi hasil nyata.

Pol Espargaro untuk sementara menjadi harapan Repsol Honda satu-satunya setelah kecelakaan yang dialami Marc Marquez pada seri kedua MotoGP Indonesia.

Marc Marquez dipastikan menepi saat seri ketiga MotoGP Argentina berlangsung pada akhir pekan ini, 1-3 Maret 2022.

Pemulihan diplopia yang pada dasarnya sulit diperkirakan membuat waktu kembalinya Marquez ke lintasan masih tanda tanya.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Belum Toreh Hasil Bagus, Dovizioso Ingin Bangkit di Termas de Rio Hondo

Espargaro sebenarnya tak perlu diminta untuk mempersembahkan hasil bagus.

Pembalap yang akrab disapa "Pollycio" tersebut sedang membawa misi pembuktian demi bertahan di Repsol Honda pada musim depan.

Musim pertama Espargaro bersama Honda kurang mulus dengan kesulitan yang dialaminya untuk bersaing di depan.

Hanya catatan 1 pole position dan 1 podium pada MotoGP 2021 yang menyelamatkan peluang Espargaro untuk dipertahankan oleh Repsol Honda.

Beruntung bagi Espargaro, perombakan yang dilakukan Honda terhadap motor RC213V memberi keuntungan bagi gaya berkendaranya.

Motor yang lebih mengandalkan level grip ban belakang memudahkan Espargaro dalam melibas tikungan.

Awal musim berjalan baik bagi Espargaro dengan menjadi pemilik lap tercepat saat tes pramusim di Mandalika dan meraih podium pada balapan perdana MotoGP Qatar.

Pada balapan MotoGP Qatar pun Espargaro finis di depan Marquez yang mengalami kesulitan lebih besar dalam beradaptasi dengan kuda besi baru.

Baca Juga: Modal Nuansa Indonesia, Duo Gresini Janjikan Ngegas pada MotoGP Argentina 2022

Bukan berarti Espargaro tak membutuhkan kehadiran Marquez, rival yang sudah dihadapinya sejak kompetisi usia dini.

Absennya sosok yang menjadi referensi menyulitkan Espargaro ketika situasi dalam lomba tidak sesuai dengan perkiraan.

"Tidak memiliki Marc di tim membuat segalanya lebih sulit bagi saya," kata Espargaro, dikutip BolaSport.com dari Motosan.

"Saya memiliki pertanyaan yang tidak dapat saya temukan jawabannya. Itu adalah masalah besar," ujar Espargaro.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Bos Tech3 KTM Pede Gardner dan Fernandez Tampil Kompetitif

Espargaro tidak sependapat dengan anggapan yang menyebut bahwa Marquez kesulitan karena Honda tidak lagi mendesain motor bagi dirinya semata.

Prestasi jomplang antara Marquez dengan pembalap Honda lain dalam beberapa musim terakhir menjadi alasan munculnya pendapat demikian.

Sejak musim 2019 hanya Marquez seorang yang bisa mempersembahkan kemenangan bagi pabrikan berlogo sayap tunggal itu.

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, saat memimpin balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, 6 Maret 2022. Tampak Espargaro diikuti rekan setim Marc Marquez, Brad Binder (Red Bull KTM), Joan Mir (Suzuki Ecstar), dan Enea Bastianini (Gresini Racing).
HONDA RACING CORPORATION
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, saat memimpin balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, 6 Maret 2022. Tampak Espargaro diikuti rekan setim Marc Marquez, Brad Binder (Red Bull KTM), Joan Mir (Suzuki Ecstar), dan Enea Bastianini (Gresini Racing).

Baca Juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022 - Marc Marquez Absen, Siapa Bisa Ambil Alih Takhta?

"Saya pikir Marc terlahir untuk motor Honda yang lama. Motornya memang begitu dan dia tahu cara beradaptasi dengannya, keterampilannya membantu," tutup Espargaro.

"Motor tahun ini tentunya sangat berbeda. Saya tidak tahu apakah Marc baik-baik saja, tetapi jika seseorang cepat dengan motor lama, dia pastinya sangat cepat dengan motor baru."

"Motor yang baru memberi grip yang lebih besar di mana itu selalu membantu. Motornya lebih aman, lebih cepat dalam akselerasi dan kecepatan tertinggi."

"Kecepatan saat menikung juga sangat bagus. Lebih mudah juga untuk melakukan pengereman karena ban belakangnya tetap dekat dengan permukaan aspal."

Baca Juga: Disebut Tak Bisa Adaptasi dengan Ban, Honda Beri Respons Michelin

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X