Muaranya tentu saja adalah gol.
Man City berhasil menyarangkan 23 gol sejauh ini, lagi-lagi cuma kalah dari Bayern.
Sementara Atletico cuma mencetak 9 butir, dengan 2 di antaranya meloloskan mereka ke perempat final.
Tapi simak bagaimana Simeone mengandalkan kekuatan fisik dan aspek defensif timnya sebagai kunci sukses.
Di antara tim-tim yang masih bertahan, Atletico merupakan pencatat jumlah tekel (100) dan sapuan (149) terbanyak kedua setelah Benfica.
Kevin de Bruyne dkk di kubu Man City juga siap-siap menghadapi tebasan anak buah Simeone, mengingat Atletico pun menjadi tim paling sering melakukan pelanggaran (107).
Meski sering dibilang tim antagonis, gaya tersebut menjadikan Simeone sosok anti-Pep yang berhasil.
Dalam 3 pertemuan terdahulu, Pep memang sedikit unggul dengan 2 kemenangan dan sekali kalah, tapi Simeone yang tertawa di akhir.
Duel pertama terjadi di Liga Spanyol 2011-2012, di mana Pep bersama Barcelona asuhannya menang 2-1 di kandang Atletico Madrid.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS.com, UEFA.com |
Komentar