Rekor Pertandingan Anthony dalam 6 Turnamen Terakhir | ||
Turnamen | Fase | Hasil |
Indonesia Masters 2021 | R32 | vs K. Vitidsarn: 21-19, 14-21, 13-21 |
Indonesia Open 2021 | R32 | vs C. Popov: 17-21, 18-21 |
German Open 2022 | R32 | vs P. Abian: 21-14, 23-21 |
R16 | vs L. Sen: 7-21, 9-21 | |
All England Open 2022 | R32 | vs Parupalli K.: 21-11, 21-18 |
R16 | vs Kidambi S.: 9-21, 21-18, 21-19 | |
QF | vs V. Axelsen: 4-21, 9-21 | |
Swiss Open 2022 | R32 | vs Shesar H. R.: 21-16, 21-19 |
R16 | vs A. Merkle: 21-14, 14-21, 21-19 | |
QF | vs S. Verma: 21-17, 21-14 | |
SF | vs H. S. Prannoy: 19-21, 21-19, 18-21 | |
Korea Open 2022 | R32 | vs L. Claerbout: 16-21, 13-21 |
Rentannya Anthony untuk kehilangan poin karena kesalahan tidak perlu kembali terlihat pada pertandingan hari ini.
"Hari ini Ginting main tidak bagus," ujar Irwansyah selaku pelatih tunggal putra dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari Humas PBSI.
"Dia tidak bisa mengontrol lawan. Variasinya juga menoton sehingga mudah ditebak sama lawan. Banyak mati sendiri dan kakinya pun sudah kelihatan berat di lapangan."
"Saya tanya sama dia setelah selesai main, dia bilang feeling sedang tidak enak."
Irwansyah sudah mengantongi catatan khusus dari penampilan Anthony yang berada di bawah standar.
Pelatih yang menerima tongkat estafet dari Hendry Saputra tersebut menilai kelemahan Anthony muncul karena mudah kehilangan kepercayaan diri.
"Saya harus benahi pola cara berpikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus," ungkapnya.
"Dan itu yang membuatnya tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban," tandasnya.
Anthony diharapkan bisa kembali ke jalur kemenangan dan bukan hanya untuk kebaikannya sendiri.
Peran pemain berusia 26 tahun tersebut akan sangat dibutuhkan saat Indonesia berjuang mempertahankan gelar Piala Thomas 2022 pada 8-15 Mei mendatang.
Status sebagai pemain tunggal putra Indonesia dengan peringkat tertinggi membuat Anthony akan bertanding pada partai tunggal pertama.
Bangkit Ting!
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar