BOLASPORT.COM – Pemain muda ganda putra Indonesia, Bagas Maulana, mengungapkan masa-masa tersulitnya saat menjadi atlet bulu tangkis.
Bagas Maulana mencuri perhatian bersama partnernya, Muhammad Shohibul Fikri usai menjadi juara pada turnamen paling bergengsi All England Open 2022 kemarin.
Ternyata di balik keberhasilan itu ada proses panjang yang harus dilalui pemain kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 23 tahun yang lalu tersebut.
Setelah berhasil meraih tiga gelar juara pada tahun 2014 di kejuaraan Singapore Youth International, Djarum Sirnas Surabaya dan Men's Double Championships, prestasi Bagas mengalami penurunan.
Momen itu terjadi dua tahun setelahnya yakni pada 2015 hingga pertengahan 2016.
Pada rentang dua tahun tersebut, Bagas selalu gagal untuk naik ke podium tertinggi.
Baca Juga: Juara All England Open 2022, Bagas Maulana Dapat Kucuran Bonus Ratusan Juta
Pencapaian terbaiknya hanya menempati posisi runner-up.
Hingga sang Ayah meminta Bagas untuk mengikuti seleksi tentara saja jika dia tak mampu lagi mendapatkan gelar juara.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar