Satu keunggulan lain Bastianini yang disorot Quartararo adalah dalam mengatur pemakaian ban.
Bastianini mampu mengatur kapan dia harus menekan kinerja ban. Kemampuan ini membuatnya mampu menciptakan jarak pada paruh terakhir balapan.
"Dia mempunyai reputasi sebagai pembalap yang mampu merawat ban dan selalu menjadi cepat pada akhir balapan," ucap Quartararo.
Pencapaian impresif di satu sisi membuat Bastianini menjadi pembalap terbaik Ducati saat ini.
Sekadar informasi saja, Ducati menjadi pabrikan tergemuk pada MotoGP setelah memasok motor mereka ke delapan pembalap berbeda.
Bastianini kebagian motor tahun lalu yaitu Ducati Desmosedici GP21.
Namun, dia justru mampu mengungguli lima pembalap Ducati dengan motor terbaru termasuk dua pembalap tim pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
"Saya tidak mengira dia bisa menjadi yang terbaik dari Ducati, tetapi dia telah membuat kemajuan besar," kata Quartararo.
"Di Austin, saya tahu dia akan menang karena Anda bisa melihat keyakinan yang dia miliki dengan dirinya sendiri dan motornya. Anda bisa melihatnya dari luar."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Quartararo dan Morbidelli Diminta Ulangi Torehan Manis di Portimao
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar