BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, tampil ciamik pada MotoGP 2022 hingga mengundang atensi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Enea Bastianini seolah mematahkan prediksi ketika dirinya tidak diperhitungkan sebagai kandidat peraih gelar juara.
Bastianini tertutupi sorotan kepada juara bertahan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Akan tetapi, apa yang terjadi sekarang justru sebaliknya.
Quartararo, Bagnaia, dan Marquez masih belum mendapatkan hasil memuaskan dari empat balapan pertama.
Ketika ketiganya kesulitan untuk sekadar finis di podium, Bastianini tampil gemilang dengan mencetak dua kemenangan di awal musim.
Pembalap berjuluk Beast itu memenangi balapan perdana MotoGP Qatar dan seri keempat MotoGP Americas.
Bastianini kini menempati posisi kesatu dalam klasemen sementara dengan koleksi 61 poin.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Fabio Quartararo Peringatkan Yamaha untuk Tidak Melakukan Kesalahan
Pencapaian Bastianini mendapat respons dari Quartararo yang belum beranjak dari posisi ke-5 dengan jarak 17 poin.
El Diablo mengaku terkejut dengan torehan apik Bastianini meski di sisi lain dia sudah punya firasat sang rival akan bersinar.
"Bagi saya (Bastianini) bukan sebuah kejutan besar," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tahun lalu apa yang belum dia miliki adalah konsistensi dan untuk seorang pembalap debutan hal itu normal."
"Anda bisa lihat cara dia berkendara di Misano, sirkuit itu adalah sirkuitnya dan dia selalu cepat di sana, caranya sudah sangat bagus," tambahnya.
Bastianini selalu meraih podium dalam dua balapan di Sirkuit Misano tahun lalu meski selalu start di luar posisi 10 besar
Pada balapan GP Emilia Romagna juara Moto2 musim 2020 tersebut bahkan mampu finis ketiga meski memulai lomba dari urutan ke-16.
"Tahun lalu dia sangat cepat, tetapi kualifikasinya buruk. Tahun ini dia mempunyai kualifikasi yang baik dan ritmenya sangat cepat," tutur Quartararo.
"Dia adalah satu-satunya pembalap Ducati yang mengendarai dengan cara 'ini'. Dia menggunakan ban depan lunak dan motornya tidak stabil, tetapi dia menyukainya."
Baca Juga: Fabio Quartararo Ulang Tahun, Doanya Cuma Ingin Yamaha Kembali Seperti Dulu
"Gaya berkendaranya yang berbeda dari yang lain, tetapi kami harus menganggapnya serius karena cara dia berkendara luar biasa."
Satu keunggulan lain Bastianini yang disorot Quartararo adalah dalam mengatur pemakaian ban.
Bastianini mampu mengatur kapan dia harus menekan kinerja ban. Kemampuan ini membuatnya mampu menciptakan jarak pada paruh terakhir balapan.
"Dia mempunyai reputasi sebagai pembalap yang mampu merawat ban dan selalu menjadi cepat pada akhir balapan," ucap Quartararo.
Pencapaian impresif di satu sisi membuat Bastianini menjadi pembalap terbaik Ducati saat ini.
Sekadar informasi saja, Ducati menjadi pabrikan tergemuk pada MotoGP setelah memasok motor mereka ke delapan pembalap berbeda.
Bastianini kebagian motor tahun lalu yaitu Ducati Desmosedici GP21.
Namun, dia justru mampu mengungguli lima pembalap Ducati dengan motor terbaru termasuk dua pembalap tim pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
"Saya tidak mengira dia bisa menjadi yang terbaik dari Ducati, tetapi dia telah membuat kemajuan besar," kata Quartararo.
"Di Austin, saya tahu dia akan menang karena Anda bisa melihat keyakinan yang dia miliki dengan dirinya sendiri dan motornya. Anda bisa melihatnya dari luar."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Quartararo dan Morbidelli Diminta Ulangi Torehan Manis di Portimao
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar