"Namun bagi saya, dengan cara mengendarai motor Yamaha, saya pikir saya punya cukup pengalaman dengan motor ini, yang dibutuhkan bukan grip, itu adalah tenaga."
"Masalah utamanya tenaga pastinya. Jika Anda bertanya kepada saya 20 kali, jawaban saya tetap sama," kata dia menambahkan.
Quartararo memberi contoh bagaimana kurangnya tenaga pada motor Yamaha menghilangkan kansnya untuk bersaing di posisi terdepan pada MotoGP Americas.
El Diablo hanya finis di posisi ketujuh. Padahal dalam balapan yang sama tahun lalu dia menjadi runner-up.
"Di Austin kami kehilangan setengah detik di dua lintasan trek lurus. Tanpa itu kami pasti sudah berjuang untuk kemenangan. Begitu juga dengan situasi di Argentina," ungkapnya.
Satu kalimat Dovizioso yang disepakati Quartararo adalah Yamaha harus membuat perubahan yang berani.
"Apa yang saya setujui dengan Dovi adalah Yamaha harus jauh lebih agresif, mereka perlu membuat perubahan besar," kata Quartararo.
"Tapi ini bukan soal grip ban belakang, ini soal tenaga."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Quartararo: Masalah Kecepatan Harus Segera Dibenahi Yamaha
"Saya pikir itu sudah menjadi masalah selama bertahun-tahun bagi Yamaha, tetapi mereka harus bisa mengatasinya," lanjutnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar