Di babak tos-tosan, The Reds keluar sebagai pemenang usai membungkam The Blues 6-5.
Babak adu penalti dibuka oleh lesakan dari bek kiri Chelsea, Marcos Alonso yang menembus jala Alisson Becker.
Setelah itu penalti diambil oleh pemain veteran Liverpool, James Milner, yang juga sukses menunaikan tugasnya.
Mason Mount has played in six finals at Wembley:
???? 2019 EFL Play-offs
???? 2020 FA Cup
???? 2021 FA Cup
???? 2021 Euros
???? 2022 EFL Cup
???? 2022 FA CupHe's cursed. ???? pic.twitter.com/xFznd6I7g9
— Squawka (@Squawka) May 14, 2022
Di kubu Chelsea, Thomas Tuchel mendapati dua pemain mereka, Cesar Azpilicueta dan Mason Mount, gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
Di pihak Liverpool, skuad arahan Juergen Klopp hanya kehilangan satu momentum saat sepakan Sadio Mane berhasil ditahan oleh kompatriotnya, Edouard Mendy.
Keberhasilan Liverpool memenangi Piala FA musim ini ditentukan oleh sepakan pemain pengganti, Konstantinos Tsimikas sebagai eksekutor ketujuh setelah penendang Chelsea, Mason Mount.
Baca Juga: Usai Rekrut Erling Haaland, Pep Guardiola Masih Ingin Datangkan Pemain Lagi
Bagi Chelsea, ini menjadi kegagalan ketiga secara beruntun setelah dalam dua edisi sebelumnya juga gagal mengangkat piala kompetisi tertua di dunia tersebut.
Chelsea gagal di Piala FA secara beruntun dari tahun 2020, 2021, dan kini di tahun 2022.
Terkhusus Mason Mount, gelandang asal Inggris tersebut menjadi pemain paling nelangsa yang berlaga di Stadion Wembley.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Thesun.co.uk, Marca |
Komentar