Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Sempat Dominan, Putri KW Menyesal Gagal Libas Wakil Thailand
Stephanie kembali harus takluk dari wakil Thailand Kathetong dua gim langsung dengan skor 14-21 dan 8-21.
"Pertandingan ini menjadi pelajaran saya ke depan. Melawan yang lebih di atas memang perlu pengalaman dan tenaga yang lebih," ucap Stephanie.
"Saya tadi sudah berusaha menampilkan permainan terbaik tapi memang belum bisa. Tidak ada beban tapi memang fisik saya cukup terkuras."
Karena gagal meraih medali emas pada ajang SEA Games kali ini, pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin menyampaikan permohonan maafnya.
"Kalau dilihat memang tunggal putri kita dibanding Thailand masih kalah. Peringkat, pengalaman juga jam terbang. Tapi di penampilan tadi, mereka mau berjuang habis-habisan," kata Herli.
"Putri KW, Apri/Fadia di ganda putri hingga Stephanie. Tapi memang harus diakui hari ini kita kalah dari mereka. Untuk saat ini, kami beregu putri meminta maaf karena baru ini yang bisa kami berikan."
Meski gagal mendapatkan emas di nomor beregu, Herli mengatakan bahwa para pemainnya sudah siap bertanding di nomor perorangan.
"Di nomor perorangan kami mengandalkan Gregoria dan Putri. Mereka sudah siap bertanding. Semoga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," kata Herli.
Sementara, manajer tim Indonesia Eddy Prayitno mengungkapkan apa yang didapat tim beregu putri sudah optimal.
"Hasil dari tim putri ini memang sesuai target. Beregu putri dibebankan medali perak jadi memang ada kecewa iya, pasti, tapi ini sudah optimal," kata Eddy.
"Semoga hasil ini bisa memacu untuk perorangan jadi besok harus semangat baru dan move on. Itu motivasi yang akan kami kasih."
Indonesia masih berpeluang untuk meraih medali emas cabor bulu tangkis dari nomor perorangan yang akan dimulai pada Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - 16 Dosis Semangat Juang untuk Selamatkan Muka Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar