Jorge Lorenzo menjadi pembalap superstar terakhir yang direkrut Ducati sebelum akhirnya memilih fokus dengan pengembangan motor.
Sayangnya, kini publik, termasuk Lorenzo dan Ducati, hanya bisa berandai-andai bagaimana jadinya jika Por Fuera bertahan lebih lama di Ducati.
Pernikahan Lorenzo dan Ducati hanya bertahan dua tahun setelah si pembalap Spanyol memulai tren apik tepat setelah sakit hati dengan cibiran petinggi pabrikan merah.
"Saya tidak menyebut nama saya sendiri tetapi saya pikir dengan beberapa tahun lagi di Ducati, saya bisa melakukannya hal yang sama," tutur Lorenzo.
"Jadi begitulah, (mereka butuh) seorang Stoner atau Marquez yang merupakan binatang buas dan memanfaatkan motor paling komplet di kejuaraan dunia," ujar Lorenzo.
Baca Juga: Jorge Martin Masih Tenggelam pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar