Petugas bahkan melakukan tindakan yang dinilai membahayakan bagi publik dengan meluncurkan gas air mata.
Padahal, terdapat pula suporter anak-anak yang ikut terjebak situasi.
Kekacauan kabarnya juga dipengaruhi sistem transportasi tidak memadai yang diterapkan otoritas setempat, sehingga gagal mengantisipasi ledakan suporter yang hendak datang ke stadion.
Sementara itu, di dalam arena, pengatur pertandingan mengumumkan bahwa kick-off laga Liverpool vs Real Madrid diundur.
Dari hanya 15 menit, awalnya rencana digelar pukul 21.00 waktu lokal atau Minggu 02.00 WIB, sepak mula ditunda sampai 15 menit, hingga 30 menit lebih.
Liverpool fans climbing into Stade de France tonight. ????#UCLfinal
— Planet Sport (@PlanetSportcom) May 28, 2022
¡LA SEGURIDAD FUE DESBORDADA! Hinchas de Liverpool treparon e ingresaron sin entrada al Stade de France para ver la final de la #CHAMPIONSxESPN.
???? @sam_wiggins pic.twitter.com/nYmXqe91k4
— SportsCenter (@SC_ESPN) May 28, 2022
Sumber dari Telegraph juga menyatakan suporter yang memaksa masuk bukan cuma dari kubu Liverpool, melainkan pula fan Real Madrid.
Akan tetapi, mayoritas dari mereka memang berasal dari blok suporter The Reds yang kesulitan mendapat akses.
Eks Kepala Eksekutif Liverpool, Peter Moore, menyebut kekacauan ini sesuatu yang "memalukan" dan diakibatkan oleh pengaturan yang bobrok dari penyelenggara.
"Dua jam setengah sebelum kick-off, seribuan orang masih ada di luar. Pintu masuk ditutup dengan fan yang memiliki tiket semua tak bisa masuk. UEFA memalukan," kata jurnalis Andy Kelly, sepaham dengan opini tersebut.
Mengetahui banyak suporternya tak bisa masuk, pihak Liverpool menutut diadakan investigasi formal terkait masalah ini kepada UEFA.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | telegraph.co..uk, BBC.com |
Komentar