BOLASPORT.COM – Bek Liverpool, Andrew Robertson, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kekalahan timnya pada final Liga Champions 2021-2022.
Liverpool harus mengakui keunggulan Real Madrid di partai final Liga Champions 2021-2022.
Dalam laga yang digelar di Stade de France, Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, Liverpool kalah 0-1 lewat gol tunggal Vinicius Junior.
Serangan balik yang dilancarkan dari lini belakang Los Blancos mampu membuat pertahanan Liverpool kocar-kacir dan membuat Vinicius Junior mencetak gol pada menit ke-59.
Gol ini pula yang mengantarkan Madrid merengkuh gelar ke-14 mereka dan menasbihkan diri sebagai raja Eropa sesungguhnya.
Gelar ke-14 dari Madrid membuat mereka unggul jauh sebanyak dua kali lipat dari AC Milan di tempat kedua dengan jumlah raihan 7 trofi.
Sementara bagi Liverpool, kekalahan mereka dari Madrid sekaligus menggagalkan keinginan balas dendam mereka dalam final Liga Champions 2017-2018.
Baca Juga: Florentino Perez: Hari Ini Adalah Hari di Mana Mbappe Dilupakan
Liverpool nyatanya tak mampu menaklukkan pasukan Carlo Ancelotti kendati bermain dominan dengan menguasai pertandingan.
The Reds padahal mampu melepaskan 24 peluang dengan 9 mengarah ke gawan, berbanding dengan Madrid yang hanya mencatatkan empat peluang dan dua tepat sasaran.
Gemilangnya penampilan kiper Madrid, Thibaut Courtois, membuat Liverpool harus mengubur mimpi mereka untuk meraih gelar ketujuh Liga Champions.
Dari 9 peluang on target yang dilakukan Liverpool, Courtois mampu menggagalkan semuanya dan menjadi jumlah penyelematan terbanyak di edisi Liga Champions kali ini.
Baca Juga: Benzema Setara Ronaldo, Ancam Rekor Liga Champions Legenda Real Madrid
Berkat penampilannya tersebut, Courtois terpilih sebagai Player of the Match di laga final kali ini.
Kegemilangan Courtois ini juga diamini oleh Andrew Robertson.
Berbicara setelah pertandingan, Robertson mengungkapkan kekecewaannya gagal juara dan menjelaskan kondisi ruang ganti para pemain.
"Jelas itu suasana tenang, hancur. Itulah yang terjadi ketika Anda datang ke final dan tidak menang," kata Robertson seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Liverpool.
"Kami memiliki peluang, kami menghadapi kiper yang luar biasa malam ini, dia melakukan beberapa penyelamatan yang luar biasa."
"Akan tetapi, jika kami juga jujur, saya pikir kami bisa bermain sedikit lebih baik, terutama babak kedua."
"Saya pikir babak pertama kami bermain bagus, kami memegang kendali, kami adalah jenis yang mendorong."
"Babak kedua, kami tidak memulai dengan baik. Mereka mulai menguasai permainan sedikit lebih banyak."
"Ketika Anda menghadapi tim yang berpengalaman, mereka tahu bagaimana memenangkan final. Begitu mereka di depan, mereka menunjukkan itu," ujar Robertson.
Baca Juga: Enaknya Jadi Eden Hazard, Juara Liga Champions Tanpa Nendang Bola
Courtois. Beast mode & more ????#UCLfinal pic.twitter.com/M80k10yuuj
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 28, 2022
Robertson mengakui bahwa kelalaian lini belakang Liverpool untuk mengantisipasi serangan balik Madrid menjadi bencana.
Namun, pemain asal Skotlandia tersebut tetap mengapresiasi kinerja tim dan menyebut bahwa menghadapi Madrid bukanlah pertandingan yang mudah.
"Kami adalah tim yang menekan. Kami mencoba menekan dari depan dan itu sangat berhasil bagi kami musim ini, di semua musim dan hal-hal seperti itu," imbuh Robertson.
"Kami mencoba untuk memenangkan bola tinggi dan jelas mereka akhirnya menyerang dan kemudian kami ditangkap di tiang belakang dan menit berikutnya bola itu di belakang jaring Anda."
"Itu sepak bola untuk Anda dan Anda harus menghadapinya. Jelas sulit untuk kembali ke permainan ketika Anda bermain melawan tim yang sangat berpengalaman di final ini."
"Hal-hal seperti itu, mereka tahu persis bagaimana melihat permainan. Kami memiliki peluang, tetapi itu tidak terjadi," tutur Robertson mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Liverpoolfc.com |
Komentar