Pasalnya, tim independen lainnya telah terikat kontrak dengan pabrikan masing-masing setidaknya sampai musim depan.
VR46 bentukan Valentino Rossi yang sempat santer dihubungkan dengan Yamaha bahkan masih memegang kesepakatan dengan Ducati sampai 2024.
"Kami selalu memiliki tim satelit, sejauh yang saya ingat," kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dilansir dari Autosport.
"Kami selalu memiliki lebih dari dua motor dalam kompetisi. Tidak pernah terasa menyenangkan ketika Anda akan mengakhiri sebuah relasi."
Secara sederhana, mesin V4 menghasilkan tenaga yang lebih besar sementara mesin inline-four menawarkan kestabilan karena dimensi yang lebih lebar tetapi kompak.
Yamaha sudah memilih mesin inline-four sejak mengembangkan versi pertama dari YZR-M1 untuk musim perdana kelas MotoGP pada 2002.
Mesin inline-four dipilih Yamaha karena sesuai dengan motor yang mereka jual secara massal.
Pada 2004 YZR-M1 mengalami evolusi melalui perubahan firing order dari reguler menjadi tidak reguler. Pabrikan asal Iwata teknologi baru mereka sebagai crossplane crankshaft.
Poros engkol baru ini menyebabkan motor M1 bisa mengimbangi kompetitor mereka dengan mesin V4 dalam kecepatan setelah tikungan.
Baca Juga: Juara MotoGP Italia 2022, Francesco Bagnaia: Mimpi yang Jadi Kenyataan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | autosport.com, GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar