Meski harus kalah dari Real Madrid pada laga puncak, ketajaman trisula maut The Reds tidak perlu diragukan lagi.
Semusim kemudian, kehebatan trio Firmansah masih tetap teruji.
Pada musim 2018-2019, Liverpool kembali berhasil lolos ke final Liga Champions.
Baca Juga: Kepergian Sadio Mane Ibarat Sebuah Mimpi Buruk bagi Liverpool
Kali ini, tim asuhan Juergen Klopp mampu merengkuh trofi Si Kuping Besar setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di partai puncak.
Meski tak setajam musim sebelumnya, trio Firmansah tetap mampu mencatatkan 69 gol untuk Liverpool pada musim tersebut.
Dua musim berikutnya, produktivitas gol trio Firmansah makin lama makin menurun.
Penurunan produktivitas trio Firmansah dimulai oleh menurunnya performa Firmino.
Dalam dua musim, yakni 2019-2020 dan 2020-2021, eks penyerang Hoffenheim itu tidak mampu mencetak lebih dari 15 gol.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Transfermarkt |
Komentar