BOLASPORT.COM - Wilfried Gnonto menjadi simbol era baru timnas Italia, sekaligus bukti kebobrokan Liga Italia yang menyia-nyiakan bakat pemain muda lokal.
Wilfried Gnonto menyita perhatian berkat debutnya bersama timnas Italia senior di ajang UEFA Nations League 2022-2023.
Sabtu (4/6/2022), Gli Azzurri berimbang 1-1 dengan timnas Jerman di Renato Dall'Ara.
Pada satu sisi, hasil tersebut positif untuk timnas Italia karena mereka memainkan banyak pemain muda debutan.
Wilfried Gnonto salah satu yang langsung mengesankan di penampilan perdananya.
Wonderkid berumur 18 tahun itu menyuplai assist walau baru mencicipi 5 menit perdana sebagai pemain pengganti.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Italia Cuma Unggul Tiga Menit, Jerman Paksakan Hasil Imbang
Usai melakukan tusukan dengan mengecoh Thilo Kehrer di sisi kiri pertahanan Jerman, Gnonto mengirimkan umpan lezat yang didorong Lorenzo Pellegrini mudah saja di muka gawang.
Aksi tersebut sempat bikin timnas Italia unggul sebelum disetarakan Joshua Kimmich tiga menit berselang.
Bagi Wilfried Gnonto, dirinya banyak disebut sebagai salah satu simbol era baru Gli Azzurri bersama Roberto Mancini.
Mancini memang melakukan revolusi pasca-musibah gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Hal itu ditandai masuknya rombongan pemain muda ke dalam skuad Gli Azzurri.
Termasuk Gnonto (18 tahun), ada 6 tenaga segar yang melakoni debut saat melawan Jerman.
The first goal of Italy Pellegrini ???? :
Via : @manksa______ #ITAvsGER #ITA #Germany #uefanationsleague2022 pic.twitter.com/aVmT9kaodU
— ???? (@tvsports___) June 4, 2022
Wajah baru lainnya ialah Federico Dimarco (24), Tommaso Pobega (22), Samuele Ricci (20), Davide Frattesi (22), dan Matteo Cancellieri (20).
Namun, kemunculan sederet bakat generasi baru di atas juga membuktikan ada masalah serius di sepak bola Italia.
Masalah laten yang berpengaruh terhadap kebobrokan mereka, yaitu nyaris tak ada panggung bagi talenta lokal unjuk gigi di negara sendiri, apalagi untuk klub besar Liga Italia.
Baca Juga: Italia Tahan Imbang Jerman dengan Pemain Muda, Florenzi: Mereka seperti Veteran Kecil
Dari keenam debutan tadi, hanya Dimarco (Inter Milan) yang memperkuat elite Serie A.
Sisanya berasal dari klub medioker, bahkan Wilfried Gnonto terlempar ke Liga Swiss bersama FC Zurich.
Remaja ajaib berdarah Pantai Gading sempat ditempa di akademi Inter Milan selama 8 tahun (2012-2020).
Akan tetapi, ketiadaan jaminan tampil di skuad senior Inter membuat Gnonto mencoba peruntungan di Zurich.
Bukannya tenggelam, keputusan berkarier di negeri tetangga malah berbuah manis.
Gnonto sukses menjadi pilar klub saat menjuarai Liga Super Swiss musim kemarin.
Kecemerlangan ini pula yang membuat Roberto Mancini sampai blusukan memantau remaja kelahiran 5 November 2003.
Menurut data Opta yang dikutip BolaSport.com, Gnonto mencatat rekor sebagai pemain pertama kelahiran 2003 yang turun membela timnas senior Italia.
Dalam hal ini, Italia jauh tertinggal dari Spanyol atau Inggris, misalnya.
71 - The Sassuolo midfielder Davide #Frattesi will play tonight his first game for Italy National team: he is the 71th different player used by Roberto Mancini as a manager (since 28/05/2018). Prospect.
#ItaGer #ItalyGermany pic.twitter.com/6tYsA7rZkY
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) June 4, 2022
Mereka lebih dulu memercayai wonderkid lokal seperti Pedri, Gavi, maupun Phil Foden untuk membela timnas senior di usia sangat muda.
Apalagi, mereka juga memesona di level klub bersama tim elite di liga masing-masing.
Baca Juga: Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Roberto Mancini Korban Pengkhianatan Para Pemainnya
Dalam skuad bawaan Mancini untuk timnas hingga 14 Juni mendatang, bahkan ada pula tiga pemain muda dari klub Serie B atau divisi dua Liga Italia.
Hal ini sepertinya memperkuat asumsi terbatasnya tenaga talenta lokal yang memikat di kasta teratas.
Mereka ialah Federico Gatti, Alessio Zerbin (Frosinone), dan Salvatore Esposito (SPAL).
Ketiganya masih mengantre jatah melakoni debut, mungkin nanti di partai melawan Hungaria (7/6/2022), Inggris (11/6/2022), atau Jerman (14/6/2022).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | OptaPaolo |
Komentar