Baca Juga: Meski Blunder Fatal, Aleix Espargaro Tetap Diwaspadai Fabio Quartararo
Kelemahan motor Yamaha dijawab El Diablo dengan kemampuan untuk berkompromi ketika kemenangan ataupun hasil podium mustahil didapatkan.
Namun ketika kondisinya mendukung seperti MotoGP Catalunya akhir pekan lalu, Quartararo tak membuang kesempatan untuk merebut posisi pertama.
Malahan Quartararo mampu mencatat gap 6,473 detik dengan pembalap di posisi kedua, paling tinggi sejak GP Australia musim 2019 yang dimenangi Marc Marquez.
"GP Catalunya menunjukkan kekuatan Fabio Quartararo sebagai pembalap yang unggul daripada yang lain," tutur Pernat.
"Dia mempunyai motor yang inferior, terutama dalam kecepatan tertinggi. Namun, Fabio sudah memenangkan kejuaraan dunia tahun lalu."
"Dia pembalap yang cepat, cerdas, dan berhasrat memenangkannya lagi."
"Dia juga bisa puas dengan posisi ketujuh atau kedelapan, ini sebabnya dia berada di puncak klasemen. Seorang fenomena yang sudah matang."
Baca Juga: Sudah Frustasi Johann Zarco Ketiban 'Hadiah' dari Aleix Espargaro
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar