Liang/Weng sudah menunjukkan kekuatan mereka sejak debut pada Thailand Open 2022.
Saat tersingkir pada babak kedua, Liang/Weng mampu memaksa pasangan juara dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), bermain tiga gim.
Adapun pada Indonesia Masters 2022 mereka melangkah ke semifinal berkat kemenangan atas ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 16-21, 21-13, 21-17.
Jika China punya Liang/Weng, maka Indonesia punya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang tampil impresif pada turnamen kedua mereka sebagai pasangan baru di ganda putri.
Kelolosan Apriyani/Fadia ke semifinal tak kalah mengesankan karena mereka menyingkirkan pasangan peringkat dua dunia, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) lewat rubber game.
Pencapaian Apriyani/Fadia memberikan secercah harapan akan masa depan ganda putri Indonesia setelah era Greysia Polii.
Apriyani/Fadia pun menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan di dunia maya. Pujian mengalir kepada mereka hingga doa akan kesuksesan di masa mendatang.
"Semoga kami bisa menjadi ganda putri nomor satu dunia tetapi gak mau itu menjadi beban buat saya. Tetap bertanggung jawab aja pokoknya," ujar Fadia.
"Terima kasih badminton lovers, itu membuat kami termotivasi karena pasti bakal banyak ekspektasi orang-orang di luar sana untuk menjadi juara dunia dll, itu menjadi doa," sahut Apriyani.
Baca Juga: Pensiun dari Bulu Tangkis, Lee/Shin Berikan Penilaian Penting Soal Greysia Polii
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar