Apriyani/Fadia masih harus melewati adangan unggulan keenam, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), untuk mencapai final turnamen BWF pertama mereka.
Sementara tema kebangkitan diharapkan bisa tersaji ketika Anthony Sinisuka Ginting melawan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark).
Anthony menemukan kembali sentuhannya setelah sempat tenggelam dalam tren negatif dalam beberapa bulan belakangan.
Pemain top seperti Kunlavut Vitidsarn (Thailand) hingga Lee Zii Jia (Malaysia) pun berhasil dikalahkan Anthony untuk menjaga asa merebut gelar pertama setelah dua tahun lebih.
Anthony sendiri punya modal. Pada titik terbaiknya, pemain asal Cimahi mampu merepotkan Axelsen. Catatan empat kemenangan menjadi buktinya.
Anthony kini hanya perlu mengamankan kepercayaan diri sebagai bahan bakar. Tren empat kekalahan beruntun dari Axelsen akan berusaha diputusnya hari ini.
"Memang kunci dari setiap atlet itu percaya diri. Saya merasakan juga kemarin saat gak percaya diri berbeda banget," ungkap Anthony.
"Pas ke sini-sini saya tahu perbedaan antara percaya diri dan tidak. PR saya selanjutnya adalah lebih konsisten lagi buat ke depannya."
"Lebih ditingkatkan lagi dari segi fisik, teknik, dan mental," sambung juara Indonesia Masters dua kali itu.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Anthony Ginting, Pembuktian atas Lee Zii Jia, dan Rekor 4-6 dari Axelsen
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar