Meski kalah, Apriyani/Fadia sukses meninggalkan kesan bagi Chen/Jia untuk mewaspadai mereka pada masa mendatang.
"Pasangan baru Apriyani (Fadia), mungkin masih junior, masih belum banyak pengalaman," kata Jia Yi Fan kepada awak media, termasuk BolaSport.com.
"Namun kami percaya ke depannya mereka pasti akan lebih baik lagi, pasangan ini akan menjadi hebat ke depannya dengan banyak bertanding lagi."
Kekalahan di final untungnya tidak menghentikan momentum bagus Apriyani/Fadia terlalu lama.
Apriyani/Fadia kembali menunjukkan reputasi baru sebagai Pembunuh Raksasa pada debut di Indonesia Open 2022.
Mereka menjegal pasangan peringkat lima dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), yang pernah dua kali menjadi juara dunia ganda putri.
Sekadar informasi saja, Matsumoto/Nagahara pernah menjadi momok bagi Apriyani semasa berpasangan dengan Greysia Polii.
Mantan pasangan nomor satu dunia itu mengalahkan Greysia/Apriyani sebanyak 4 kali dalam 5 pertemuan.
Tiga kekalahan di antaranya membuat Greysia/Apriyani terhenti di semifinal, termasuk pada Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019 di mana sang rival yang juara.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Apri/Fadia Sukses Singkirkan Juara Dunia 2 Kali
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWFBadminton.com |
Komentar