Kebahagiaan kemudian mengalir pada Quartararo karena mampu meraih dua kemenangan beruntun sejak MotoGP Catalunya.
"Ini adalah kemenangan yang sangat spesial," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sangat mirip dengan di Barcelona, karena pada hari Jumat tidak berjalan baik, Sabtu sedikit lebih baik dan pada Minggu pagi dengan ban bekas mampu merasakan sensasi sangat baik."
"Tetapi dalam balapan kondisinya berbeda dan saya sedikit takut karena menggunakan terlalu susah mengatur ban dari yang diharapkan dan beberapa lap terakhir sedikit mengalami kendala," katanya menambahkan.
Kondisi fisik kurang fit ternyata bukan menjadi hambatan bagi Quartararo untuk tampil kompetitif.
Ini membuktikan bahwa Quartararo memang pembalap superior yang mempunyai mental hebat berlomba dengan kondisi sakit.
Bahkan dia mengakui sempat batuk selama balapan yang membuat MotoGP Jerman 2022 dipandang lebih berat daripada MotoGP Indonesia 2022.
"Saya sangat lelah, saya merasa dalam kondisi buruk pada rangkaian acara, dengan lebih banyak batuk," tutur pembalap 23 tahun itu.
"Di motor saya tidak mempunyai banyak masalah, terlepas dari fakta bahwa saya sedikit batuk di dalam helm."
"Tetapi, balapan kali ini lebih berat, lebih berat daripada di Indonesia," katanya lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar