"Quartararo adalah satu-satunya yang tidak melakukan kesalahan. Dia mengendarai Yamaha dengan benar dan membuat perbedaan," ucap Bagnaia.
"Pada balapan, taktiknya adalah tetap tenang untuk mampu mencapai akhir balapan."
"Seandainya saya berada di belakangnya, dia tidak akan cukup menunjukkan gap jauh yang dia tunjukkan selama balapan saat ini."
"Sayangnya tak bisa berkata apa-apa lagi, dia menang dan lebih baik," imbuhnya.
Bagnaia sudah tidak bisa berkata-kata lagi soal sialnya di MotoGP Jerman 2022.
Semula saat kecelakaan terjadi, murid Valentino Rossi itu tampak marah dan kesal. Dia bahkan tak berusaha untuk mengangkat motornya dan lebih menyesali keadaannya.
"Kini hanya tersisa fakta bahwa saya terjatuh. Setelah akhir pekan seperti ini, jatuhnya bahkan lebih berbahaya," ucap Bagnaia.
"Sulit bagi saya untuk menemukan sisi positifnya kali ini, kendati kali ini kami unggul dan kami bisa saja berjuang untuk meraih kemenangan," lanjutnya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Belum Beruntung, Johann Zarco Akui Sulitnya Kejar Quartararo hingga Detik Akhir
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar