BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menanggapi situasi yang membuat Maverick Vinales gagal finis pada MotoGP Jerman 2022. Dia kemudian mengencam penggunaan rear ride height device di MotoGP.
Pada balapan MotoGP Jerman 2022 yang berlangsung di Sachsenring, Minggu (19/6/2022), Maverick Vinales tidak bisa melanjutkan lomba karena masalah teknis pada RS-GP miliknya.
Diketahui masalah teknis Maverick Vinales ternyata lantaran rear ride height device miliknya tidak berfungsi.
Tentu merupakan kerugian bagi pembalap Spanyol itu ketika mulai merasakan kenyamanan mengendalikan RS-GP pada seri ke-10 MotoGP 2022.
Padahal saat itu Vinales mempunyai peluang untuk tampil kompetitif merebutkan posisi tiga besar.
Ini merupakan momen langka bagi Vinales karena mulai merasakan kenyamanan mengendarai RS-GP sejak pindah ke Aprilia dari Yamaha pada tahun lalu.
Sayang masalah teknis membuat harapan Vinales bertarung memperebutkan podium menjadi sirna.
Ketika mengalami masalah di motornya, pembalap berjuluk Top Gun itu memilih masuk ke pit dan merelakan kesempatan meraih poin.
Baca Juga: Hikmah Maverick Vinales Dibalik Petaka MotoGP Jerman 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar