Ted Morris. ketua dari Liverpool Disabled Supporters Association atau Asosiasi Suporter Difabel Liverpool, memberikan gambaran mengenai keadaan yang dialaminya.
Bagi pendukung pengguna kursi roda, mereka mendapatkan perlakuan buruk ketika laga final dan menyebut diperlakukan layaknya binatang oleh petugas.
"Dia diangkat oleh fans Liverpool melewati gerbang karena pramugara menolak membukakan pintu untuknya," kata Morris, dikutip BolaSport.com dari Independent.
"Begitu di luar, dia disemprot dengan gas air mata dalam perjalanan ke stasiun.”
"Bencana besar telah dihindari. Tidak ada kekuatan yang bisa datang untuk membantu para pendukung penyandang cacat."
"Penggemar yang cacat diperlakukan seperti binatang. Saya dan istri saya tidak peduli lagi dengan permainan pada tahap ini."
Baca Juga: Sadio Mane Ungkap Alasan Pilih Gabung dengan Bayern Muenchen
???? “It was crazy.”
Liverpool Disabled Supporters Association Chief Ted Morris will give his account of the chaos at the 2022 Champions League final in Paris today. pic.twitter.com/7O5rZZSjpN
— Football Daily (@footballdaily) June 21, 2022
“Kami pergi pada menit ke-86 dan pramugara memberi tahu kami bahwa kami tidak bisa keluar karena beberapa penduduk setempat masih berusaha masuk ke stadion."
"Di jalan bawah tanah – di pintu keluar stadion di bawah pengawasan polisi, beberapa menit kemudian – penduduk setempat menyerang kami dan itu menakutkan, terutama bagi para pendukung penyandang cacat."
"Saat kami berjalan menuju stasiun, kami berharap polisi akan turun tangan. Ini pengalaman sepakbola terburuk.”
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | independent.co.uk, Sportbible.com |
Komentar