Dalam hal ini, Bagnaia masih tertinggal dari Quartararo.
Sang juara bertahan tak sekadar cepat tetapi juga bisa meminimalisir kerugian ketika kondisi tak menguntungkan.
Sejak kejuaraan kembali ke Eropa Quartararo mencetak tiga kemenangan dan hanya sekali gagal finis tiga besar. Hasil terburuknya? Posisi keempat.
Bagnaia tentunya tak boleh lagi membuang peluang.
Memaksimalkan hasil di sirkuit yang lebih menguntungkan Quartararo seperti balapan MotoGP Belanda akhir pekan ini menjadi langkah pertama yang harus dilaluinya.
"MotoGP Belanda akan menjadi balapan yang sangat penting untuk menjalani liburan yang lebih rileks," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Pada paruh musim pertama saya menjadi salah satu pembalap tercepat, di Sachsenring saya yang tercepat tetapi gagal menjadi yang terkuat, dan dua hal itu berbeda."
"Quartararo terbukti menjadi yang terkuat, lebih kuat dari tahun lalu,"
"Sangat penting untuk menjadi lebih cepat, tetapi saya harus meningkatkan diri untuk menjadi lebih kuat dan itulah bagian tersulitnya."
Baca Juga: Marc Marquez Akan Meninggal 5 Kali jika Kecelakaan di Zaman Giacomo Agostini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar