Ketika Bastianini gagal menyelesaikan balapan sebanyak tiga kali, Bagnaia melakukannya sebanyak tiga kali.
Catatan ini makin terlihat ironis karena tiga hasil nol poin didapat Bagnaia setelah menemukan kecepatannya pada MotoGP Spanyol.
Bagnaia untungnya bisa bernapas lega karena masa depannya bersama tim pabrikan Ducati sudah dipastikan aman sampai 2024.
Sementara satu hal yang bisa dijanjikan Ducati kepada Bastianini adalah motor pabrikan di tim pabrikan atau tim satelit Pramac Racing.
Ducati sedang menimbang untuk memilih salah satu dari Bastianini dan Jorge Martin (Pramac Racing) yang juga sedang terseok-seok karena cedera.
Lantas siapa pembalap Ducati paling konsisten musim ini, jawabannya adalah Johann Zarco (Pramac Racing) yang menempati peringkat tiga klasemen.
"Paolo Ciabatti (Direktur Olahraga Ducati) dan Gigi Dall'Igna (General Manager) ragu untuk memilih pembalap Italia atau Spanyol, saya bilang mereka bisa mengambil pembalap di tengah," canda Zarco yang merupakan orang Prancis.
Baca Juga: Honda-Yamaha Sama Saja, Penderitaan Pabrikan Jepang Berlanjut pada MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Speedweek.com |
Komentar