Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serupa tapi Tak Sama, Bagnaia dan Bastianini Memble Saat Tidak Menang

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 27 Juni 2022 | 21:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni  2022.
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2022.

BOLASPORT.COM - Ducati tidak bisa benar-benar puas melihat catatan kemenangan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, dua pembalap yang dirumorkan memperkuat tim pabrikan mereka.

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi dua nama yang digadang-gadang akan menjadi rekan setim di tim pabrikan Ducati.

Bagnaia dan Bastianini memang menjadi dua pembalap Ducait yang sedang on-fire.

Melihat catatan kemenangan musim ini, mereka menjadi pembalap yang paling sering menang dengan tiga kali finis di posisi pertama.

Catatan tiga kemenangan kedua pembalap hanya bisa disamai oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi pemuncak klasemen sementara.

Namun, mengharapkan Bagnaia dan Bastianini untuk beradu dengan Quartararo dalam perburuan gelar bukan perkara mudah bagi Ducati.

Performa kedua pembalap yang naik turun menjadi penyebabnya. Dua kampiun Moto2 itu tak sekompetitif El Diablo ketika tidak menang.

Baik Bagnaia dan Bastianini membukukan hasil yang sulit untuk dibilang memuaskan di luar tiga kemenangan mereka.

Setelah mencetak kemenangan pada seri perdana MotoGP Qatar, Bastianini hanya finis di posisi ke-10 dan 11 pada dua balapan berikutnya.

Baca Juga: Beruntung, Ketakutan Francesco Bagnaia Tak Terulang pada MotoGP Belanda

Pun setelah memenangi MotoGP Amerika, Bastianini hanya mencetak delapan poin dalam dua balapan sebelum menang lagi pada MotoGP Prancis.

Siklus tersebut terulang lagi. Bastianini bahkan harus gigit jari karena dua kali gagal finis dan tak pernah finis lebih baik dari posisi ke-10 pada empat balapan berikutnya.

Pada MotoGP Belanda Bastianini hanya menempati posisi ke-11. Salah memilih ban menjadi penyebab, kata Bestia.

"Akhir pekan lomba ini sulit, dengan banyak pasang surut," kata Bastianini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Kami tidak pernah menemukan konsistensi yang tepat, sangat disayangkan."

"Saya merasa baik pada sesi pemanasan, tetapi saat balapan ada yang salah di sisi kanan motornya. Balapannya tidak berjalan bagus buat saya."

"Saya tidak senang dengan hasil akhirnya, jarak dengan Pecco (Bagnaia) tidak terlalu besar, tetapi saya menginginkan lebih."

Bagnaia tidak jauh lebih baik daripada Bastianini walau beberapa kali dia mampu finis di posisi kelima dan hanya sekali finis di luar 10 besar.

Sayangnya, hasil gagal finis menjadi noda Bagnaia.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Lihat Bayangan Marc Marquez di Aleix Espargaro pada MotoGP Belanda

Ketika Bastianini gagal menyelesaikan balapan sebanyak tiga kali, Bagnaia melakukannya sebanyak tiga kali.

Catatan ini makin terlihat ironis karena tiga hasil nol poin didapat Bagnaia setelah menemukan kecepatannya pada MotoGP Spanyol.

Bagnaia untungnya bisa bernapas lega karena masa depannya bersama tim pabrikan Ducati sudah dipastikan aman sampai 2024.

Sementara satu hal yang bisa dijanjikan Ducati kepada Bastianini adalah motor pabrikan di tim pabrikan atau tim satelit Pramac Racing.

Ducati sedang menimbang untuk memilih salah satu dari Bastianini dan Jorge Martin (Pramac Racing) yang juga sedang terseok-seok karena cedera.

Lantas siapa pembalap Ducati paling konsisten musim ini, jawabannya adalah Johann Zarco (Pramac Racing) yang menempati peringkat tiga klasemen.

"Paolo Ciabatti (Direktur Olahraga Ducati) dan Gigi Dall'Igna (General Manager) ragu untuk memilih pembalap Italia atau Spanyol, saya bilang mereka bisa mengambil pembalap di tengah," canda Zarco yang merupakan orang Prancis.

Baca Juga: Honda-Yamaha Sama Saja, Penderitaan Pabrikan Jepang Berlanjut pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Baru Persis Solo Ong Kim Swee Sebut Suporter Indonesia Lebih Fanatik daripada Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136