Espargaro sendiri tidak ingin memperpanjang masalahnya dengan Quartararo yang sudah meminta maaf secara langsung.
Espargaro menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Quartararo karena sang pembalap terlalu percaya diri.
"Alasan Fabio melakukan manuver tersebut adalah karena feeling-nya dengan motor sangat bagus," ucap Espargaro dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Kita bisa melihatnya juga di Jerman dengan Pecco (Bagnaia) di tikungan pertama."
Espargaro lebih bisa menerima mengingat dia mengetahui tabiat Quartararo yang hampir tidak pernah berlomba secara serampangan.
"Dia bukan pembalap yang kotor, tetapi kepercayaan dirinya terlalu tinggi bahwa dia bisa memotong di tikungan," ucap pembalap berusia 32 tahun.
"Akan tapi saya juga sangat cepat hari ini dan berhasil menutup celah seperti dirinya sehingga kami bertabrakan."
Espargaro sebenarnya tidak sepenuhnya dirugikan.
Gagal finisnya Quartararo membuat selisih poin kedua pembalap semakin menipis. Kini Espargaro hanya tertinggal 21 poin dari sang pemuncak klasemen.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Bagnaia Kalahkan Ketakutan untuk Putus Tren Buruk
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar