Kalau De Jong lebih condong sebagai deep-lying playmaker, distributor bola, atau kreator peluang, atribut Kessie bisa dibilang lebih merata.
Pemain yang satu ini memiliki tenaga kuda untuk menjalankan tugas gelandang bertahan (DM), gelandang tengah (CM), ataupun gelandang serang (AM).
Statistik menunjukkan Kessie multiperan sebagai benteng di lini tengah, perebut bola dan perusak ritme permainan lawan, pemasok peluang, sampai eksekutor peluang itu sendiri.
Komparasi data untuk klub masing-masing di liga domestik musim 2021-2022 menampilkan bahwa Kessie dapat menghadirkan fitur kekuatan yang tidak dimiliki De Jong.
De Jong memang unggul dalam segi pengendalian bola, keterlibatan, penciptaan peluang, serta level akurasi umpan yang tak usah diragukan lagi.
Namun, Kessie menonjol dalam segi atribut defensif semodel tekel, intersep, blok, hingga sapuan dan memulihkan penguasaan bola.
Tugasnya krusial dalam menyokong peran Sergio Busquets sebagai jangkar utama di lini tengah.
Dalam beberapa kesempatan, Barca kerap kedodoran saat harus adu fisik dengan musuh.
Busquets (33 tahun) tak seprima dulu dan dia pun kekurangan back-up pemain bertipe fisikal karena rekan di sekitarnya seperti De Jong, Pedri, maupun Gavi lebih teknikal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Squawka, Marca.com, understat.com, soccerment.com |
Komentar