Galtier memulai karier sebagai pelatih usai gantung sepatu pada tahun 1999. Saat itu, usia Galtier masih 33 tahun.
Tak berselang lama usai pensiun, Galtier menjajal dunia pelatih dengan menjadi asisten pelatih Olympique Marseille.
Di bekas klubnya saat menjadi pemain tersebut, Galtier hanya berada selama satu setengah musim.
Galtier lalu melanglang buana menjadi asisten pelatih selama 10 tahun dengan banyak bekerja bersama pelatih Alain Perrin.
????✍️????
Paris Saint-Germain is delighted to announce that Christophe Galtier has been appointed as first team head coach.
❤️???? #ICICESTPARIS pic.twitter.com/iE0zJ1nz8c
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) July 5, 2022
Melansir dari Transfermarkt, Galtier bertualang bersama Alain Perrin mulai tahun 2004 di Al-Ain hingga Olympique Lyon, Portsmouth, dan Saint-Etienne.
Karier Galtier naik menjadi pelatih kepala saat Alain Perrin meninggalkan jabatan pelatih di Saint-Etienne pada Desember tahun 2009.
Bersama Saint-Etienne, Galtier menukangi klub yang bermarkas di Geoffroy-Guichard ini selama 8 tahun mulai dari 2009 sampai 2017.
Galtier berhasil membawa tim berjuluk Le Vers tersebut membuka puasa gelar dengan menjadi kampiun Coupe de la Ligue atau Piala Liga Prancis pada tahun 2013.
Galtier mengukir sejarah memberikan gelar Coupe de la Ligue pertama bagi Saint-Etienne.
Baca Juga: Tak Ada Tim yang Menarik, Lord Braithwaite Bersikeras Ingin Bertahan di Barcelona
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Si.com, En.psg.fr, Transfermarkt.com |
Komentar