BOLASPORT.COM - Winger Tottenham Hotspur, Son Heung-min, mengaku pernah mendapatkan perlakuan rasisme saat awal kariernya di Jerman.
Son Heung-min memulai karier sepak bolanya di Eropa saat masih berusia muda dengan masuk ke akademi Hamburger SV.
Mulanya Son Heung-min bisa masuk ke akademi di klub asal kota Hamburg tersebut sebab adanya program pertukaran pemain sepak bola yang dilakukan oleh Jerman dan Korea Selatan.
Kala itu usia Son Heung-min masih 16 tahun pada 2008 dan masuk ke akademi Hamburg U-17.
Hidup di negeri orang yang jauh dari tempat tinggalnya dan berasal dari benua yang berbeda, Son sempat menjadi korban rasisme.
Awal kariernya, Son masuk tim utama pada tahun 2010 dan mulai mendapatkan kepercayaan bermain.
Son menghabiskan waktu selama empat musim bersama Hamburg sebelum pindah ke Bayer Leverkusen di tahun 2013.
Dua tahun bersama Leverkusen, Son menjadi salah satu pemain muda yang tampil memukau di Bundesliga kala itu.
Baca Juga: Profil Christophe Galtier, Pelatih Berpengalaman Pencetak Sejarah yang Ambisius
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar