"Hal-hal itu yang tidak bisa saya lakukan dengan baik," imbuh pemain peringkat sembilan dunia tersebut.
Meski menyebut kekurangan sendiri, Loh tetap memberi pujian kepada Anthony yang tampil lebih baik pada pertandingan kali ini.
Loh tidak segan menyebut Anthony bermain dengan komplet karena unggul dalam serangan maupun pertahanan.
"Dia memainkan permainan net yang sangat bagus," tutur Loh.
"Dia hebat dalam menyerang dan bertahan dan menguasai kondisi angin. Dia bermain dengan sangat komplet," lanjutnya.
Kekalahan dari Anthony membuat Loh gagal mengikuti jejak Wee Choong Seng.
Wee Choong Seng adalah pemain tunggal putra lokal terakhir yang memenangkan Singapore Open pada 1962.
Loh tidak menampik bahwa ambisi menjadi juara di kandang justru menjadi beban.
"Saya terlalu menginginkannya (gelar), saya lebih memikirkan hasil daripada proses. Ini yang coba saya perbaiki. Saya harus fokus pada proses," ungkap Loh.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Eng Hian Angkat Topi untuk Perjuangan Apriyani/Fadia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | straitstimes.com, PBSI.id |
Komentar