"Saya minta maaf karena mengecewakan para penggemar yang berharap saya dapat bermain sekali lagi besok."
"Saya berterima kasih atas dukungan mereka dan akan terus bekerja keras untuk mengasah permainan saya."
"Mudah-mudahan, suatu saat nanti saya akan mencapai final," harapnya.
Di sisi lain, Anthony menjelaskan bahwa strateginya adalah meredam kecepatan Loh. Anthony dan Loh memiliki kemiripan dalam hal ini.
"Strategi saya tadi untuk meredam kecepatan Loh," ujar Anthony dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Pastinya saya mencoba buat menyerang duluan dan memegang kendali permainan dari depan net."
"Jadi dari situ Loh juga kurang bisa menerapkan permainan menyerangnya. Saya lebih dulu menyerang dan lebih bermain sabar dengan tenang juga."
Anthony akan melakoni final pertamanya dalam dua tahun lebih, tepatnya sejak menjadi juara Indonesia Masters pada Januari 2020.
Misi mengakhiri paceklik panjang dijalani Anthony dengan menghadapi Kodai Naraoka (Jepang) di final Singapore Open 2022.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Kondisi Lebih Prima, Leo/Daniel Merasa Beruntung Gasak Ahsan/Hendra
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | straitstimes.com, PBSI.id |
Komentar