Terbaru pabrikan ramai-ramai memprotes ride height device alias sistem pengatur supsensi Ducati yang dibawa pada awal musim ini.
Teknologi ini sebenarnya jamak dipakai di motokros, akan tetapi Ducati membawanya ke level yang lebih tinggi.
Awalnya hanya menurunkan suspensi roda belakang saat start, Ducati mengutak-atiknya hingga bisa diaktifkan secara manual ketika diinginkan.
Pabrikan lain terpaksa mengekor karena pengaruh yang besar dalam lomba. Semuanya. Honda, Yamaha, Suzuki, Aprilia, KTM ikut memakainya.
Pabrikan MotoGP lain akhirnya mengatakan cukup saat Ducati bisa mengaplikasikan RHS pada kedua roda.
Wacana menghapuskan RHS pun muncul karena dianggap memengaruhi balapan MotoGP dengan minimnya aksi menyalip akhir-akhir ini.
Palu sudah diketuk. Mulai tahun depan hanya RHS di roda belakang yang diperbolehkan. Ducati mencoba banding tetapi kalah suara.
Dall'Igna mengakui bahwa kontroversi seputar RHS ini membuat relasi Ducati dengan pabrikan lain merenggang.
"Sejujurnya relasi dengan pabrikan lain jauh membaik selama pandemi," ucap Gigi Dall'igna dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Peringatan dari Jack Miller untuk Pembalap Moto3, Dilarang Keras Lompat Kelas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar