"Kami mendiskusikan banyak hal dalam pertemuan virtual waktu itu. Melalui diskusi ini kami menemukan gagasan-gagasan yang bagus untuk kejuaraan."
"Namun, sejak kami mulai menggunakan ride height device di roda depan, sulit untuk menjaga hubungan baik dengan pabrikan lain."
Dall'Igna masih kekeh bahwa keputusan melarang RHS adalah sebuah ketidakadilan.
Dall'Igna merasa RHS masih relevan dengan pengembangan teknologi pada motor produksi massal, pun demikian dengan aerodinamika.
"Tapi ketika semuanya melawa, tangan saya seperti diikat. Tidak ada yang bisa saya lakukan soal itu. Saya harus menerimanya," ucap Dall'igna.
Dall'Igna tampaknya memaklumi perbedaan suara. Menurutnya tujuan MSMA (Asosiasi Pabrikan pada MotoGP) memang bukan untuk menciptakan perdamaian.
"Saya tidak tahu kenapa kita memerlukan perdamaian di dalam MSMA," ucap Dall'Igna lagi.
"Di MSMA kami berdiskusi untuk menemukan regulasi sebaik mungkin. Kejuaraan ini penting bagi semua pabrikan yang terlibat."
"Itulah kenapa kami berusaha menemukan solusi-solusi terbaik."
Baca Juga: Konsistensi Aleix Esparparo Mulai Bikin Fabio Quartararo Ketar-ketir
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar