Bagnaia kemudian menatap MotoGP Prancis 2022 dengan penuh optimisme, sayang pembalap berusia 25 tahun tersebut harus kembali gagal finis.
Penampilan yang angin-anginan kembali ditunjukkan oleh Bagnaia setelah meraih kemenangan di kandang sendiri yaitu MotoGP Italia 2022.
Bagnaia semakin tertinggal jauh dari pemuncak klasemen setelah dua seri secara beruntun mengalami kecelakaan yang menyebabkan gagal menyentuh finis.
Baru pada akhirnya di seri penutup paruh pertama, Bagnaia kembali menunjukkan tajinya sebagai pembalap yang sangat cepat.
Dengan hasil di MotoGP Belanda 2022 dan terjatuhnya Fabio Quartararo (Yamaha) kini peluang Bagnaia untuk ikut meramaikan perebutan gelar juara dunia kembali terbuka.
Pembalap yang pernah merasakan didikan legenda MotoGP, Valentino Rossi tersebut membeberkan fakta yang menyebabkan dirinya tampil inkonsisten di paruh pertama MotoGP 2022.
Salah satu yang membuat Bagnaia sering terjatuh adalah paket aerodinamika yang disematkan pada motor tunggangannya saat ini.
Bagnaia mengakui bahwa paket aerodinamika saat ini memang sangat membantu untuk berakselerasi dengan cepat.
Namun hal tersebut kadang menimbulkan tantan tersendiri karena menghasilkan turbulensi atau getaran yang kuat sehingga ketika tidak bisa mengendalikan akan membuatnya melakukan kesalahan.
Baca Juga: Alex Rins Tak Janjikan Langsung Klop Bersama Honda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar