"Dalam balapan di mana saya harus menekan, saya menggeber motor dan menyalip," ucap pembalap berkebangsaan Italia dikutip Bolasport.com dari Motosan.
"Tentunya aerodinamika yang lebih agresif ini menghasilkan banyak turbulensi."
"Harus juga dikatakan bahwa kami selalu mencapai batas, jadi, dalam situasi ini, sangat mudah untuk pergi jauh atau membuat kesalahan."
Meski ada beberapa kekurangan dalam paket aerodinamika yang disematkan pada motornya, secara keseluruhan Bagnaia cukup puas.
Bagnaia mengakui bahwa paket aerodinamika tersebut beberapa kali mampu membantunya untuk mendapatkan hasil maksimal.
"Begitu juga, jika Anda lebih cepat. Anda tidak punya masalah menyalip," ucap Bagnaia.
"Seperti yang ditunjukkan Rins di Portimao, yang start terakhir dan finis keempat, atau saya sendiri, yang start terakhir dan finis kedelapan."
"Juga di Mugello di mana saya start kesembilan dan menang. Singkat kata, kalau punya potensi bisa menanjak banyak posisi di MotoGP."
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Segel Podium Race of Champions, Bagnaia Tak Bisa Santai walau Cuma Ekshibisi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar