Lampard langsung melepaskan tendangan lob dari luar kotak penalti. Tendangan tersebut mengenai bagian bawah mistar gawang lalu memantul ke tanah dan membentur kembali mistar gawang hingga Manuel Neuer berhasil menangkapkanya.
Sayangnya, gol tersebut tak disahkan oleh wasit Jorge Larrionda.
Padahal, jika dilihat dari tayangan ulang, bola sudah jelas telah melewati garis gawang secara penuh.
It's Germany vs England tonight so here's a reminder of that Frank Lampard no goalpic.twitter.com/VEJ1onykwi
— Vintage Football Shirts (@VFshirts) June 7, 2022
Nahas bagi Inggris, gol tersebut tetap dianulir karena sang wasit menganggap bola belum melewati garis gawang.
Setelah gol ini dianulir, Inggris seakan kehilangan kemampuan untuk mengontrol jalannya permainan.
Jerman justru kembali menambah dua gol lewat nama Thomas Mueller (67', 70').
Pada akhirnya, Inggris takluk dengan skor akhir 1-4.
Mungkin hasil ini adalah mimpi buruk bagi The Thee Lions karena tersingkir dari Piala Dunia 2010, tetapi adanya gol hantu tersebut mengubah wajah sepak bola saat ini.
Ketidaksahan gol inilah yang memunculkan adanya terknologi garis gawang yang berfungsi untuk memberi tahu wasit jika bola telah melewati garis gawang.
ON THIS DAY: In 2010, Frank Lampard scored what he thought was an equalising goal against Germany in the World Cup.
Unfortunately, referee Jorge Larrionda didn't see the ball cross the line and England would go on to lose 1-4. ????♂️ pic.twitter.com/f7X0viCtfC
— Squawka (@Squawka) June 27, 2022
Baca Juga: Lisandro Martinez Ungkap Alasan Pilih Bergabung bersama Man United
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Theguardian.com, FIFA.com |
Komentar