Torehan tersebut sempat meruntuhkan rasa percaya diri tunggal putra peringkat keenam dunia itu di mana dia tak bisa melangkah jauh pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Beruntung bagi Anthony Ginting yang tidak kehilangan dukungan dari berbagai pihak salah satunya kapten tim Thomas Cup, Hendra Setiawan.
"Ketika gagal menyumbang poin saya meminta maaf kepadanya tetapi dia hanya meminta saya untuk berlatih lebih keras dan jangan menyerah sampai perfoma saya kembali," ucap Anthony.
"Dia paham bahwa tidak mudah menghadapi hilangnya performa bagus dan kata-kata penyemangatnya telah menjaga motivasi saya tetap tinggi," imbuhnya.
Sinyal-sinyal kebangkitan ditunjukkan Anthony yang belum lama ini menjadi juara Singapore Open 2022 dengan mengalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Gelar Singapore Open 2022 sangat berarti bagi Anthony untuk mengembalikan rasa percaya dirinya yang sempat runtuh dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini sangat berarti, setelah saya memenangkan poin terakhir saya berpikir saya akhirnya bisa keluar dari perjuangan berbulan-bulan, akhirnya," ucap Anthony.
"Kepercayaan diri saya mulai meningkat dari pengalaman ini, sekarang ada lebih banyak kepercayaan pada diri saya dan kemampuan saya."
"Tapi, saya tetap harus bekerja keras, tentu tidak mudah tapi itu yang harus kami lakukan," imbuhnya, dilansir dari laman resmi BWF.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, Kompas. TV, badspi.jp, BWFBadminton.com |
Komentar