BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, berhasil menyelesaikan debutnya pada balapan ketahanan 24 Hours of Spa.
Valentino Rossi sebenarnya tidak asing dengan disiplin balapan ketahanan.
Semasa memperkuat Honda pada MotoGP, Valentino Rossi pernah ditugaskan untuk tampil pada balapan 8 Hours of Suzuka yang dimenanginya.
Adapun di dunia balap mobil, Rossi beberapa kali mengikuti balap ketahanan di Abu Dhabi untuk mengisi waktu luangnya pada jeda akhir musim MotoGP.
Akan tetapi, 24 Hours of Spa menawarkan pengalaman yang berbeda.
Selain karena menjadi balapan terlama yang pernah diikuti Rossi, level kompetisi 24 Hours of Spa lebih tinggi.
Lomba 24 Hours of Spa menjadi seri paling penting dalam kejuaraan GT World Challenge Europe yang diikuti juara MotoGP sembilan kali.
Walau kurang mulus di latihan bebas dan kualifikasi, Rossi dan rekan setimnya di mobil Audi R8 LMS nomor 46 WRT masih bisa bersaing.
Strategi pit stop yang bagus membawa mobil nomor 46 naik dari posisi start ke-35 ke posisi keempat pada empat jam pertama.
Baca Juga: Cara Valentino Rossi Isi Kegiatan Pasca-MotoGP: Balapan 24 Jam di Trek Berbahaya, Nekat Saja Kurang
Rossi tampil mulus pada stint kedua dan menggantikan Nico Mueller yang naik 16 posisi pada bagian pertamanya.
The Doctor dkk. masih berada di posisi 8 besar hingga balapan berlangsung enam jam.
Namun, perjuangan mereka menghadapi berbagai tantangan ketika malam hari tiba.
Rossi melintir setelah mobilnya ditabrak rival. Awalnya berada di posisi ke-13, Rossi terlempar dari posisi 20 besar saat kembali ke lintasan.
Pagi harinya, tepatnya pukul 6.15 waktu setempat, giliran Mueller yang terdampak insiden pembalap lainnya.
Mueller menabrak Charles Weerts, rekannya di tim WRT, yang berusaha menghindari mobil McLaren yang tiba-tiba berhenti.
Untungnya Mueller masih bisa membawa mobilnya ke pit. Tetapi mereka kehilangan banyak waktu untuk memperbaiki bagian depan mobil yang ringsek.
Rossi, Mueller, dan Fred Vervish akhirnya harus puas dengan posisi ke-17.
Mereka tertinggal lima lap dari pemenang lomba yaitu mobil tim AKKodis ASP yang dikemudikan Jules Gounon, Daniel Juncadella, Raffaele Marciello.
Baca Juga: Bukan soal Motor tapi Bagnaia Belajar dari Rossi agar Jangan Suka Marah-marah
Rossi mendapat kehormatan untuk tampil pada stint terakhir. Performa Rossi dipuji rekan setim karena bisa mengimbangi ritme mereka.
"Vale tampil hebat, ritmenya sama persis dengan kami, saya yakin dia mendapat banyak pengalaman," ujar Vervisch yang juga tandem Rossi di balapan sprint.
Rossi sendiri masih bersyukur karena bisa finis walau hasil yang diraih bukan yang terbaik.
"Debut balapan 24 jam sungguh pengalaman yang fantastis! Anda tidak bisa memahaminya jika belum pernah melakukannya," kata Rossi dalam rilis WRT.
"Balapannya sulit, terutama pada 8 jam terakhir, tetapi saya menikmati setiap menitnya."
"Saya cukup cepat, jadi saya senang, saya juga melakukan beberapa kesalahan, kami juga kurang beruntung."
"Tetapi akhirnya, sangat memuaskan bisa finis dan mendapat hasil bagus."
Rossi juga belajar cara mengatur waktu agar bisa tetap bugar sepanjang balapan berlangsung.
Memanfaatkan waktu istirahat dengan maksimal menjadi kuncinya. Pembalap berusia 43 tahun itu mengaku tak kesulitan untuk tidur saat tidak bertugas.
"Saya bisa tidur, masalahnya adalah saat saya mau bangun," candanya, dikutip dari Crash.
Baca Juga: Sudah Cukup Liburannya, Pembalap MotoGP Gaspol Lagi Akhir Pekan Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, w-racingteam.com |
Komentar