Orang tersayang tersebut adalah orang tua Nanda yang telah datang jauh-jauh dari Kediri, Jawa Timur untuk menyaksikan anakanya berjuang.
"Saya berterima kasih sekali buat warga Indonesia yang sudah mendukung saya, mendoakan saya dan hari ini orang tua juga lagi nonton, makanya saya takut banget kalau mengecewakan tapi Alhamdulillah saya bisa dapat emas," kata Nanda seusai laga.
"Terharu banget karena ASEAN Para Games 2022 ini merupakan multi event pertama khusus difabel setelah lama pandemi," ucap Nanda.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Lahirnya Pasangan Suami Istri Emas di Lintasan Atletik
Bersaing ketat hingga akhirnya menjadi pemenang, Nanda mengaku sempat merasa ada beban karena tampil di rumah sendiri.
Beruntung dengan adanya dukungan orang tua yang menonton membuatnya terus berjuang sampai selesai.
"Saya jujur saya sempat grogi apalagi ini di Indonesia karena jd tuan rumah. Tapi ya saya harus lanjut karena orang tua juga nonton," ujar Nanda.
"Medali ini untuk orang tua saya pasti. Selain itu pelatih dan teman teman saya yg telah mendukung," ucapnya.
Atlet dan juga mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan Universitas Sebelas Maret, Surakarta itu masih akan bertanding lagi di nomor 200 dan 400 meter.
Bagi Nanda, raihan ini membuatnya telah mengoleksi tiga medali emas sejak debutnya pada ASEAN Para Games 2013 lalu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar