I Lariani unggul duluan melalui gol setengah voli eks pemain Juve, Fabio Pecchia.
Juventus asuhan Marcello Lippi butuh gol penyama skor Marcelo Zalayeta dua menit sebelum bubaran untuk menghindari kekalahan memalukan.
Kejutan lainnya hadir di pekan ke-18, permulaan girone di ritorno atau putaran kedua kompetisi.
Como yang sudah melakukan pergantian pelatih dari Loris Dominissini ke Eugenio Fascetti menghajar AS Roma 2-0.
Padahal, Roma asuhan Fabio Capello ketika itu merupakan calon kuat juara karena meraih scudetto dan finis runner-up pada musim beruntun sebelumnya.
Setelahnya, sempat ada hasil mencengangkan lain ketika Como membantai Bologna 5-1 pada Maret 2003.
Baca Juga: Resmi Gabung Como 1907, Cesc Fabregas akan Kenakan Jersey Buatan Putra Prabowo Subianto
Hanya, sampai di situ kejutan yang ditorehkan Nicola Amoruso dkk.
Hasil-hasil buruk lebih mendominasi rapor I Lariani sehingga kudu rela turun kasta kembali ke Serie B.
Selepas itu Como benar-benar diguncang masalah silih berganti, mulai dari penurunan performa hingga kebangkrutan dan terpaksa bolak-balik berkubang di divisi 3-5.
Hingga akhirnya momen promosi ke Serie B tahun lalu dijadikan fondasi untuk menggencarkan proyek membangkitkan memori promosi ke strata tertinggi Liga Italia bersama Cesc Fabregas dkk.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Legaseriea.it |
Komentar