BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengaku paham risiko dan marah saat ia disebut menggadaikan klubnya.
Aktivitas transfer Barcelona pada musim panas 2022 memang mengundang sejumlah kontroversi.
Barcelona berani mendatangkan para pemain seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, Franck Kessie, dan Andreas Christensen.
Para pemain tersebut datang setahun setelah Barcelona kehilangan Lionel Messi karena masalah keuangan.
Mereka bahkan disebut belum bisa didaftarkan oleh Barcelona karena neraca keuangan belum seimbang.
Perekrutan pemain yang justru menimbulkan masalah baru langsung memunculkan pandangan negatif terhadap Barcelona.
Langkah Joan Laporta pun dipertanyakan karena dianggap tidak menyelesaikan permasalahan klub.
Joan Laporta pun membela diri dan menjelaskan keputusannya mengambil langkah berani tersebut.
Baca Juga: Para Pemain Manchester United Berharap Cristiano Ronaldo Minggat?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | nytimes.com |
Komentar