Hiroshi Aoyama yang menjadi manajer Honda untuk kelas Moto3 dan Moto2 mengutarakan bahwa para pembalapnya itu memiliki karakteristik yang unik.
Dalam upaya menumbuhkan kemampuan para pembalap muda tersebut, pria asal Jepang itu menyebut Honda memberikan dukungan penuh dari berbagai sisi.
"Kami memberikan para pembalap apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan skill," kata Hiroshi Aoyama, dilansir dari lama Speedweek.
"Di Spanyol, di mana mereka tinggal, kami memiliki pelatih, lingkungan latihan, program latihan termasuk latihan dengan motor, program gizi, pemeriksaan medis dan lain-lain," imbuhnya.
Sorotan tertuju kepada dua pembalap Asia Tenggara yakni Somkiat Chantra dan Mario Aji.
Kritikan dilayangkan Hiroshi Aoyama khusunya kepada Mario dan Chantra di mana mereka dianggap terlalu sopan.
Mentalitas dan kepribadian halus itulah yang membuat Hiroshi Aoyama kesulitan untuk memberikan dorongan lebih lanjut kepada mereka berdua.
Mario dan Chantra terkadang cukup segan mengungkapkan keluh kesah terkait kinerja kuda besi di lintasan sehingga mereka menerima begitu saja apa yang disodorkan tim mekanik.
"Chantra dan Mario Aji memiliki kepribadian halus, terlalu sopan," ucap Hiroshi Aoyama menjelaskan.
Baca Juga: Joan Mir Sabar Dulu ya, Honda Masih Fokus Sembuhkan Marc Marquez dan Kuda Besinya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar