Penyesalan sebenarnya juga datang dari pembalap KTM, Brad Binder yang juga memilih ban belakang dengan kompon keras.
Binder juga harus mengalami kesulitan dan menyelesaikan balapan di tempat ke-12 jauh dari harapan yang dia inginkan.
Quartararo benar-benar menyesali keputusannya menggunakan ban belakang dengan kompon keras.
Hasil ini membuatnya semakin tidak tenang karena kini mendapat saingan baru untuk perebutan gelar Juara Dunia yaitu Francesco Bagnaia.
"Saya pikir long lap penalty akan lebih menghukum saya, dan akhirnya itu tidak terlalu buruk," ucap Quartararo.
"Tapi hanya ban belakang yang sangat buruk, dan ketika berada di belakang kami tidak bisa mengendarai sepeda kami. Ini mimpi buruk."
"Ketika satu motor di depan, tidak apa-apa, tetapi begitu ada lebih dari satu motor, ban belakang sangat panas, dan kehilangan performa."
"Anda berkendara dengan cara yang sama sekali berbeda dari yang lain, menyalip adalah mimpi buruk.
"Ban hard akan lebih baik, tapi mudah mengatakannya setelah balapan," imbuhnya
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Saat Rossi dan Stoner Kerja Sama Bantu Bagnaia Menang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The Race |
Komentar