Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejar Gelar Sendirian dengan Motor Pelan, Fabio Quartararo Lebih Pantas Disebut Kuda Hitam

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 14 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelarnya pada MotoGP musim 2022.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelarnya pada MotoGP musim 2022.

BOLASPORT.COM - Status sebagai juara bertahan dan fakta bahwa dia sedang memuncaki klasemen tak membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, paling difavoritkan. Tantangan besar yang menanti membuatnya dianggap lebih pantas menyandang status kuda hitam.

"Yamaha sedang berada di dalam situasi yang sangat bagus karena tahun lalu menang dan tahun ini teratas di klasemen, tetapi, menurut saya, situasi mereka sangat mirip dengan Marc dan Honda dalam enam tahun terakhir."

Demikian testimoni Andrea Dovizioso mengenai kiprah pabrikan terakhirnya sebelum gantung helm dari MotoGP musim ini.

Yamaha mengambil jalan yang sama dengan rivalnya ketika mereka mengandalkan satu pembalap kuat saja untuk bersaing dalam perburuan gelar juara dunia.

Dalam dua musim terakhir bisa dibilang hanya Fabio Quartararo yang konsisten berada di posisi depan dari lomba ke lomba.

Dia membuktikan kualitas sebagai pembalap di atas rata-rata dengan gelar juara pada 2020 dan masih memuncaki klasemen ketika penunggang M1 lainnya terseok-seok di belakang.

Situasi yang dihadapi Quartararo hampir seperti Marquez pada 2018 dan 2019 ketika dia berlomba sendirian dengan rival yang memiliki motor lebih superior.

"Kecepatan tertinggi, akselerasi, dan grip ban belakang," ujar Quartararo soal kekurangan Yamaha dibandingkan Ducati dan Aprilia, dikutip BolaSport.com dari GPOne.

"Akan tetapi, saya lebih senang untuk tidak membicarakannya. Penting bagi kami untuk tetap fokus karena ada beberapa aspek negatif yang tidak bisa ditingkatkan musim ini."

Baca Juga: Marc Marquez Bicara Kelemahan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia

Teknologi aerodinamika membantu pabrikan dengan mesin V4 seperti Ducati dan Aprilia menutup ketertinggalan mereka dalam corner speed dari pabrikan bermesin inline-4 seperti Yamaha.

Apes, ketika para kompetitor menutup ketertinggalan, Yamaha masih berkutat dengan pekerjaan rumah lama mereka yaitu top speed.

"Yamaha, dengan kecepatan yang sama seperti motor lain, tidak berakselerasi," papar Dovizioso sebagaimana diberitakan The-Race.

"Kalau tidak menciptakan kecepatan di bagian tengah tikungan, Anda tidak bisa melaju dengan cepat dengannya."

"Quartararo benar-benar menari di setiap trek, dan itulah satu-satunya cara untuk menang dengan motor ini."

Keterampilan membantu Quartararo merebut hasil penting. Akan tetapi ada kalanya ketika pembalap asal Prancis itu hanya bisa "pasrah".

Pada balapan terkini yaitu MotoGP Inggris Quartararo lebih banyak bertahan begitu penalti lap panjang membuatnya berada di belakang rombongan pembalap.

Situasi demikian memang memicu kelemahan lain Yamaha ketika temperatur ban mereka mudah meningkat.

"Kalau di depan saya cuma satu motor tak masalah, tetapi kalau lebih dari satu, ban belakangnya menjadi sangat panas dan kehilangan performa," kata Quartararo.

Baca Juga: Sudah 4 Kali Pecco Bagnaia Bikin Yamaha Alergi di Kandang Sendiri Musim Ini

Akhirnya, alih-alih memperbaiki posisi, Quartararo cuma bisa melihat pembalap lain menyusulnya. Lurusan hanggar menuju tikungan 7 menjadi mimpi terburuknya.

Quartararo memperkirakan perjuangannya mempertahankan posisi di puncak klasemen tidak akan menjadi mudah pada sisa musim.

"Kami bisa tampil cepat di semua sirkuit tetapi faktanya adalah tidak ada sirkuit yang dirancang sesuai dengan karakter kami," ucapnya.

Sejumlah balapan diwaspadai Quartararo karena berlangsung di sirkuit yang memuat lurusan panjang dan titik-titik akselerasi.

Red Bull Ring yang menggelar MotoGP Austria lebih dikenal karena dominasi Ducati di sana dan layout yang didominasi lintasan lurus dan tikungan tajam.

Misano (GP San Marino), Aragon (GP Aragon), Motegi (GP Jepang), Buriram (GP Thailand), Sepang (GP Malaysia) juga memuat bagian-bagian yang tidak disukai Quartararo.

Cuma Phillip Island (GP Australia) dan Ricardo Tormo (GP Valencia) yang menguntungkan Yamaha tetapi tidak demikian halnya dengan rival pada saat yang sama.

Quartararo harus berusaha ekstra keras untuk menjaga keunggulan poin dari dua rival terbesar, Aleix Espargaro (Aprilia) dan Francesco Bagnaia (Ducati).

Saking besarnya tantangan, Quartararo sampai disebut rekan setimnya, Franco Morbidelli, lebih pas disebut kuda hitam.

Baca Juga: Sembuh Saja Tidak Cukup, Marc Marquez Butuh Bantuan dari Jepang untuk Juara MotoGP

"Sejujurnya saya melihat Fabio sebagai underdog hanya karena motornya," kata Morbidelli yang sampai sekarang hanya menjadi penonton di baris belakang.

"Ketika motor Anda lebih pelan di lintasan lurus, Anda lebih pelan, tetapi hal ini menunjukkan bahwa dia bisa melakukan hal-hal hebat saat berkendara."

Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo),  dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) menjadi tiga pembalap terdepan dalam perburuan gelar.
MOTOGP.COM
Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo), dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) menjadi tiga pembalap terdepan dalam perburuan gelar.

Baca Juga: Aleix Espargaro: Perebutan Gelar Juara MotoGP 2022 Semakin Ketat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Panutan Megawati Makin Gila Karena Dekati Rekor Langka Usai Juara Bertahan Berhasil Dipecundangi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136