Hal senada juga diungkapkan oleh Rian soal kunci menuju kejayaannya.
"Yang paling penting kita harus bekerja keras lagi, karena di ganda putra ini sudah banyak pesaingnya, misal dari Indonesia sendiri sudah banyak dan juga saingan dari luar," kata Rian.
"Jadi memang harus lebih fokus di setiap pertandingan. Kita coba buat tidak terlalu memikirkan jauh, yang penting fokus di setiap match."
"Kita fokus di setiap match, lebih mengontrol permainan, tidak terburu-buru, dan tidak menggebu-gebu. Yang penting enjoy dan mengeluarkan semua kemampuan," tambahnya.
Asisten pelatih ganda putra, Aryono, juga turut memberikan komentar terkait keberhasilan Fajar/Rian bangkit dari masa kelam.
Aryono mengatakan kebangkitan Fajar/Rian disebabkan kepercayaan diri yang telah pulih.
"Memang persaingan di ganda putra sangat ketat, di dalam sendiri ada tujuh pasang dan ditambah lagi dengan pemain di luar juga banyak," ungkap Aryono.
"Itu mungkin menjadi salah satu faktor mereka untuk keinginan maju terus. Lalu ada satu lagi kepercayaan diri mereka sudah mulai tumbuh sejak Swiss Open 2022."
"Yang paling penting dari kepercayaan diri mereka. Kalau sudah punya itu bermain bakal lebih matang pikirannya."
"Misalnya dalam mengontrol, memantau situasi lapangan dan melihat pertandingan. Intinya kepercayaan diri mereka meningkat," ucapnya lagi.
Fajar/Rian akan menatap turnamen penting, yaitu pada Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus mendatang.
Kejuaraan Dunia 2022 dipandang jajaran kepelatihan sebagai momen yang tepat untuk Fajri melabeli diri sebagai 'Juara Dunia'.
Bicara terkait harapan tersebut, Fajar meminta doa semoga sukses berdiri di podium pertama.
"Semoga kepercayaan dari pelatih buat kita berdua, semoga menjadikan motivasi lebih dan kepercayaan diri lebih buat kita untuk berlaga di kejuaraan dunia. Semoga kita bisa menjadi yang terbaik di sana," ungkap Fajar.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Sudah Tahu Tujuan, Gregoria Ingin Tampil Maksimal
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar