BOLASPORT.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat mengalami tren negatif. Namun, pasangan peringkat ke-5 dunia itu mendadak berhasil bangkit dan mencuri perhatian.
Penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat menjadi sorotan menyusul performa mereka yang dirasa kurang baik.
Pada ajang German Open 2022 dan All England Open 2022, Fajar/Rian kehilangan kualitasnya sebagai pasangan di top 10 dunia.
Pasangan dengan sapaan akrab Fajri itu melempem di German Open 2022 usai kalah di babak kedua, lalu di All England Open 2022 lebih tragis karena kalah di babak kesatu.
Situasi tersebut lalu membuat Fajar/Rian banjir kritikan. Mereka dianggap sudah tidak bisa berkembang dan menuju kejayaan sebagai pebulu tangkis.
Apalagi Fajar/Rian sering disebut sebagai pasangan pelengkap di balik bayang-bayang kehebatan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Akan tetapi, Fajar/Rian mendadak bertransformasi menjadi lebih baik dan menangkis semua anggapan negatif.
Pasangan peringkat ke-5 dunia itu kembali bersinar. Permulannya dari Swiss Open 2022 sampai Singapore Open 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kesempatan Bagus Fajar/Rian Menjadi Juara
Dari Swiss Open 2022 sampai Singapore Open 2022, Fajar/Rian menorehkan pencapaian menjejakan kaki di tujuh final.
Dari tujuh final, Fajar/Rian berhasil mengonversikan pencapaiannya dengan tiga gelar pada Swiss Open 2022, Indonesia Masters 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Kini Fajar/Rian sudah mulai bisa tersenyum. Lalu bagaimana kunci kebangkitan mereka?
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan PBSI melalui virtual, Senin (15/8/2022), Fajar membagikan penyebab fundamental bangkit dari keterpurukan.
"Dari hasil kurang baik pada awal tahun menjadikan kita motivasi lebih, khususnya di ganda putra," ucap Fajar Alfian.
"Kita bersaing dengan enam pasang dan tujuh pasang jika di luar pelatnas, ada Sabar/Reza juga."
"Jadi ketika kita kalah, kita mengubah pola pikir dalam arti bagaimana cara kita bermain lebih baik di setiap pertandingan. Jadi kita jangan berpikir soal target, tetapi fokus ke setiap pertandingannya."
"Menurut saya itu lebih penting. Karena dengan konsisten bisa mencapai tujuh final, kami tidak berpikir yang jauh-jauh."
"Menurut saya itu yang lebih penting karena dengan konsistennya kita bisa tujuh final, kita tidak berpikir yang jauh-jauh. Kita lebih berpikir bagaimana bermain terbaik untuk hari esok," tambahnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Fajar/Rian Waspadai Pawangnya Ganda Putra Indonesia
Hal senada juga diungkapkan oleh Rian soal kunci menuju kejayaannya.
"Yang paling penting kita harus bekerja keras lagi, karena di ganda putra ini sudah banyak pesaingnya, misal dari Indonesia sendiri sudah banyak dan juga saingan dari luar," kata Rian.
"Jadi memang harus lebih fokus di setiap pertandingan. Kita coba buat tidak terlalu memikirkan jauh, yang penting fokus di setiap match."
"Kita fokus di setiap match, lebih mengontrol permainan, tidak terburu-buru, dan tidak menggebu-gebu. Yang penting enjoy dan mengeluarkan semua kemampuan," tambahnya.
Asisten pelatih ganda putra, Aryono, juga turut memberikan komentar terkait keberhasilan Fajar/Rian bangkit dari masa kelam.
Aryono mengatakan kebangkitan Fajar/Rian disebabkan kepercayaan diri yang telah pulih.
"Memang persaingan di ganda putra sangat ketat, di dalam sendiri ada tujuh pasang dan ditambah lagi dengan pemain di luar juga banyak," ungkap Aryono.
"Itu mungkin menjadi salah satu faktor mereka untuk keinginan maju terus. Lalu ada satu lagi kepercayaan diri mereka sudah mulai tumbuh sejak Swiss Open 2022."
"Yang paling penting dari kepercayaan diri mereka. Kalau sudah punya itu bermain bakal lebih matang pikirannya."
"Misalnya dalam mengontrol, memantau situasi lapangan dan melihat pertandingan. Intinya kepercayaan diri mereka meningkat," ucapnya lagi.
Fajar/Rian akan menatap turnamen penting, yaitu pada Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus mendatang.
Kejuaraan Dunia 2022 dipandang jajaran kepelatihan sebagai momen yang tepat untuk Fajri melabeli diri sebagai 'Juara Dunia'.
Bicara terkait harapan tersebut, Fajar meminta doa semoga sukses berdiri di podium pertama.
"Semoga kepercayaan dari pelatih buat kita berdua, semoga menjadikan motivasi lebih dan kepercayaan diri lebih buat kita untuk berlaga di kejuaraan dunia. Semoga kita bisa menjadi yang terbaik di sana," ungkap Fajar.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Sudah Tahu Tujuan, Gregoria Ingin Tampil Maksimal
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar