Kemenangan pun telah menjadi sebuah kewajiban bagi Vinales untuk mewujudkan mimpi hingga akhirnya tiba pada MotoGP.
Vinales pun tampil mengesankan pada debutnya di kejuaraan dunia grand prix pada 2011.
Turun di kelas 125cc, Vinales mencetak empat kemenangan dan lima hasil podium lainnya untuk akhirnya menempati peringkat tiga klasemen.
Dua tahun berselang pembalap yang berdomisili di Andorra tersebut merebut gelar juara dunia pada kategori yang sudah berubah nama menjadi Moto3.
Vinales hanya "menumpang lewat" di kelas Moto2 pada 2014 dan tahun berikutnya sudah tiba di kelas para raja untuk bergabung dengan Suzuki yang kembali dari masa hiatus.
"Jalan yang saya lalu tidak mudah. Saya berasal dari keluarga kelas pekerja," tutur Vinales.
"Setiap kemenangan yang saya dapatkan telah membantu saya untuk tampil ke balapan berikutnya."
"Saya harus finis pertama di setiap balapan, jadi tekanan yang saya alami sangat besar."
Tekanan besar pada akhirnya menyebabkan Vinales terjebak dalam kesulitan.
Baca Juga: Harapan dan Ketakutan Marc Marquez, Jadi Juara Dunia MotoGP 2023 atau Karier Berakhir
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar